BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biasanya transaksi flat atau nested mengakses objek yang berada pada satu server tunggal. Namun, dalam kebanyakan hal, sebuah transaksi , apakah itu nested atau flat, akan mengakses objek yang ditempatkan pada server yang berbeda-beda. Dalam hal ini, kita gunakan terminologi distributed transaction untuk merujuk pada transaksi flat maupun nested yang mengakses objek yang dikelola oleh