Thursday, October 22, 2020

KONSEP AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

 

TUGAS MAKALAH

KONSEP AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

 

 UG Info COVID-19 – Informasi terkait penanggulangan pencegahan Covid-19 

 

Disusun oleh:

ABID KAMALUDDIN (10117035)

DIMAS ARYA DWI ANGGORO (11117706)

FAJAR FERDIANSYAH (12117108)

M.ARSALAN DIPONEGORO (13117895)

WIKE (16117195)

 

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

PTA 2020/2021

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini hampir tidak ada perusahaan yang tidak menggunakan sistem informasi pada perusahannya. Sistem informasi digunakan perusahaan sebagai sarana untuk mengelola informasi seperti informasi keuangan, transaksi dan lain sebagainya. Informasi tersebut bisa digunakan untuk

membantu mengelola dan mengambil keputusan guna keberlangsungan perusahaan.

Kebutuhan akan pengambilan keputusan yag cepat dan akurat, persaingan dunia usaha yang ketat menuntut dukungan penggunaaan teknologi yang baik. Keberhasilan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan pemanfaatan teknologi  informasi secara optimal. Auditor internal sangat bergantung sukses auditor internal sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi informasi secara efektif.

 

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah.

1.      Apa yang dimaksud audit sistem informasi?

2.      Apa tujuan dari audit sistem informasi?

3.      Bagaimana konsep pelaksanaan audit sistem informasi?

 

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu :

1.      Agar Mahasiswa dapat memahami apa itu audit sistem informasi.

2.      Agar Mahasiswa dapat memahami tujuan dari audit sistem informasi

3.      Agar Mahasiswa dapat memahai konsep pelaksanaan audit sistem informasi

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Audit Sistem Informasi

Audit sistem informasi merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk membuktikan dan menentukan apakah sebuah sistem komputerisasi yang digunakan telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai, apakah mampu untuk menjaga data, kehandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.

Auditor merupakan seseorang yang memiliki kompetensi dan bersikap independen, mengenai penilaian terhadap bukti secara objektif. Auditor melakukan pengumpulan bukti-bukti informasi yang terkait pada suatu entitas ekonomi tertentu.

Pelaksanaan audit dilakukan pada perusahaan yang belum menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu utama sebagai pengolahan datanya disebut audit konvensional. Sedangkan untuk perusahaan yang telah menggunakan sistem komputer sebagai unsur utama pengolahan data disebut Audit PDE atau EDP audit.

B.     Konsep Audit

Dalam pelaksanaannya auditor harus memiliki perencanaan dalam melaksanakan proses audit, yang berkaitan dengan verifikasi dan pengesahaan yang bertujuan untuk membuktikan kevalidan transaksi-transaksi yang digunakan untuk membuat laporan, serta melakukan pengujian terhadap temuan-temuan dengan menerbitkan laporan yang sesuai dengan jenis dan tujuan auditnya. Pada audit finansial yang diterbitkan adalah pemberian opini, sedangkan pada audit operasional adalah dengan menerbitkan laporan yang berisi saran-saran perbaikan.

Khusus pada pemeriksaan sistem informasi berbasis komputer, auditor harus memahami dan memiliki pengetahuan mengenai komputer, tata cara penggunaan alat bantu tersebut dalam segenap langkah-langkah pengolahan data.

Sistem informasi yang pengolahan datanya berbasis komputer memiliki resiko dan kesulitan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Hal ini terjadi karena pada sistem manual semua pekerjaan masih dilakukan secara fisik, yang bisa dibuktikan secara fisik atas setiap langkah yang diambil, baik berupa bukti-bukti dokumen, lembar kerja, maupun proses kerjannya. Sedangkan  pada sistem informasi berbasis komputer, auditor akan dihadapkan dengan penyimpanan data menggunakan perangkat lunak yang menggunakan langkah-langkah seolah bekerja secara otomatis, melalui perintah-perintah yang disebut program komputer.

C.    Tujuan Audit

Tujuan Audit Sistem Informasi menurut Ron Weber yaitu:

·         Meningkatkan keamanan aset-aset perusahaan.

·         Meningkatkan data dan menjaga integritasi data.

·         Meningkatkan efektifitas sistem

·         Meningkatkan efisiensi sistem

·         Ekonomis


Dua aspek utama tujuan audit sistem informasi yaitu:

1.      Conformance (Kesesuaian)

Yaitu audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian seperti kerahasiaan, Integritas, Ketersediaan, Kepatuhan.

2.      Performance (Kinerja)

Yaitu audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kenerja seperti Efektifitas, Efisiensi, Kehandalan.


Tujuan audit sistem informasi secara teknis yaitu:

·         Evaluasi atas kesesuaian antara rencana strategis dengan rencana tahunan organisasi,rencana tahunan dan rencana proyek.

·         Evaluasi atas kelayakan struktur organisasi yaitu termasuk pemisahan fungsi dan kelayakan pelimpahan wewennang dan otoritas.

·         Evaluasi atas pengelolahan personil yaitu termasuk perencanaan kebutuhan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pendidikan, promosi,mutasi, serta terminasi personil.

·         Evaluasi atas pengembangan yaitu termasuk analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian, implementasi, migrasi, pelatihan dan dokumentasi, serta manajemen perubahan.

·         Evaluasi atas kegiatan operasional yaitu termasuk pengelolaan keamanan dan kenerja pengelolaan pusat data, pengelolaan keamanan dan kenerja jaringan data, pengelolaan masalah dan insiden serta dukungan pengguna.

·         Evaluasi atas kontinuitas layanan yaitu termasuk pengelolaan backup dan recovery, pengelolaan prosedure darurat, pengelolaan rencana pemulihan layanan, serta pengujian rencana kontijensi operasional.

·         Evaluasi atas kualitas pengendalian aplikasi yaitu termasuk pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian output.

·         Evaluasi atas kualitas data/informasi yaitu termasuk  pengujian atas kelengkapan dan akurasi data yang dimasukkan, diproses, dan dihasilkan oleh sistem informasi.

 

D.    Kesimpulan

Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa Audit Sistem Informasi adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk membuktikan dan menentukan apakah sistem aplikasi komputerisasi yang digunakan telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai, apakah aset organisasi sudah  dilindungi dengan baik dan tidak disalah gunakan, apakah  mampu menjaga integritas data, kehandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Purwono, Edi. 2004. “Aspek-Aspek EDP Audit Pengendalian Internal pada komputerisasi”. PENERBIT ANDI. Yogyakarta

http://irwantricahyono.blogspot.com/2016/03/makalah-audit-sistem-informasi.html

No comments:

Post a Comment

Transaksi Sistem Terdistribusi

BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang   Biasanya transaksi flat atau nested mengakses objek yang berada pada satu server tungg...